Skip to main content

Budidaya Jambu Air



Sebagian besar dari kita tentu sudah mengenal yang namanya Jambu Air.  Mungkin sekarang sudah jarang ditemui namun pada era tahun 1990-an masih banyak sekali yang menanam tanaman ini, dan salah satu ciri khas nya adalah buahnya yang lebat yang bahkan dalam kondisi yang ekstrim sampai-sampai dahannya patah gara-gara tidak mampu menahan banyaknya buah.

Lebatnya Buah Jambu Air
Sekitar 4 tahun yang lalu saya ditawari oleh tetangga saya untuk menanam pohon jambu air yang dipromosikan sebagai salah satu varietas unggul dengan buah yang lebat, besar dan manis.  Saya juga sempat diajak ke salah satu kebun milik seseorang di daerah Kertosono - Jawa Timur, dan karena kebetulan waktu itu sedang panen sehingga saya langsung dapat berkesempatan untuk mencicipi buah tersebut... dan terus terang saya langsung tertarik.

Saya melihat ada beberapa keunggulan dari tanaman yang diperlihatkan tersebut bila dibandingkan dengan tanaman jambu air yang selama ini saya kenal, antara lain yaitu:

1/ Buah lebih besar
2/ Daging buah lebih tebal, bahkan ada yang sampai tidak ada bijinya sehingga keseluruhan buah jambu adalah daging buah
3/ Rasa buah lebih segar, empuk dan manis

Akhirnya saya pun menanam buah di lahan pekarangan belakang rumah orang tua.  Dari pekarangan yang semula lebat dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman yang sudah bertahun-tahun ada, saya bongkar dan diganti dengan kurang lebih 45 pohon jambu air.

Spesifikasi tanam yang baik:
1/ Jarak tanam ideal adalah 4 meter
2/ Lubang tanam sekitar 75cm x 75cm dengan kedalaman 100cm
3/ Isi dengan kompos, paling baik adalah kotoran kambing (srintil) dan biarkan dalam keadaan terbuka dan terkena paparan sinar matahari selama kurang lebih 2minggu
4/ Apabila sebelumnya area tanam adalah pekarangan tertutup, ada bekas gundukan sampah, siap2 untuk menanggulangi hama ulat tanah yang biasa menyerang pada musim kemarau
5/ Buat saluran air di antara tanaman supaya air tidak terlalu menggenang pada waktu musim hujan dan sekaligus menampung air supaya tidak keluar dari pekarangan.

Sebetulnya saya sudah mendokumentasikan photo2 proses tumbuh kembangnya namun sayang photo2 tersebut hilang bersamaan dengan hilangnya HP saya. Jadi saya hanya punya photo terakhir ketika sudah berusia 4 tahun.

Pohon Jambu berusia 4 tahun
Pohon jambu ini sebenarnya sudah berbuah sejak berusia 2 tahun namun selalu gagal mencapai tahap matang karena selalu rontok dan busuk dimakan ulat.  Terus terang saya hampir frustasi pada waktu itu karena setiap kali berbuah sangat lebat namun tidak satupun yang bisa mencapai tahap matang.

Saya sudah mencoba berbagai macam cara mulai dari penyemprotan dengan pestisida, membungkus buah jambu sampai dengan melakukan sortir buah supaya tidak terlalu banyak.  Namun usaha itu tetap sia-sia dan buah jambu tetap rontok atau busuk.

Menjelang tahun ke-empat saya menerapkan cara baru yaitu :
1/ Pembersihan lahan secara berkala setiap minggu
2/ Menjaga agar pucuk daun tidak rusak dengan penyemprotan
3/ Penyemprotan pestisida juga dilakukan di area bawah pohon dan di tanah sekitar pohon
4/ Area tanaman harus bersih dari sampah, minimal jarak tempat sampah sekitar 20m untuk mencegah lalat buah
5/ Area tanah harus bersih dari rumput, daun2 yang jatuh dan sampah2 lain yang mungkin dapat mengundang hadirnya lalat buah.

Perlu diingat bahwa lalat buah dapat menyerang pada waktu buah jambu baru selesai penyerbukan jadi itulah mengapa meskipun saya sudah membungkus buah jambu tetap saja busuk karena buah jambu sudah dihinggapi lalat sejak sebelum dibungkus.

Akhirnya setelah tahun ke empat saya baru bisa merasakan buah jambu berbuah lebat tanpa banyak yang terbuang,
Sehat

Segar
Photo bareng Xiaomi Mi4


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Nissan GL NEO

SEKILAS Banyak yang belum kenal dengan mobil yang namanya Nissan Sunny GL NEO, maklum karena memang jumlahnya terbatas, tidak diproduksi di Indonesia (built-up) dan juga tidak dijual untuk umum di Indonesia.  Populasi NEO di Indonesia ada 2 (dua) jenis yaitu di wilayah Jakarta digunakan sebagai armada taksi dan kebanyakan di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ada yang dijadikan mobil pribadi non taksi.  Nissan NEO memiliki banyak nama lain karena memang di beberapa negara lain Nissan memberikan nama yang berbeda misalnya Nissan Sentra M1 di kawasan China/Taiwan dan Amerika, Nissan Impul/Sport di Malaysia, Nissan Sylphy di Australia, dan sebagainya. Nissan NEO yang ada di Indonesia diproduksi antara tahun 2005/2006, 2007 dan 2008.  Dari tahun2 produksi tersebut setidaknya ada 2 jenis yang beredar di Indonesia yaitu versi tahun 2005/2006 yang masih versi asli non-taksi dan tahun 2007-2008 yang desain interior dan eksteriornya sudah disesuaikan untuk armada taks

Mengenal PCD pada Velg/Ban Mobil

APA SIH YANG DIMAKSUD PCD? PCD singkatan dari P itch C ircle D iameter.   PCD ialah jarak antar lubang baut pada velg, untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini : Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda. Terlihat bahwa ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100cm (R50cm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang baut roda. Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris. Arti dari : PCD 4 x 100 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 100 mm PCD 4 x 114.3 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 5 x 114.3 adalah baut berjumlah 5 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 6 x 139.7 adalah baut berjumlah 6 buah dengan jarak diameter antara baut 139.7 mm dan seterusnya untuk PCD mobil lainnya. Diambil dari beberapa sumber di Internet, beberapa c

Mengganti Karet Stabil dan Karet Tie Rod

Buat para pemilik Nissan NEO tentu sangat akrab dengan permasalahan kaki-kaki, karena memang selain karena umur mobil sudah tua (rata-rata 10 tahun), kilometer pakainya pun juga sudah tinggi bahkan ada yang sudah mencapai 500.000 KM alias setengah juta kilometers! ditambah lagi dengan karakter mobil NEO yang memang bongsor alias beratnya berlebih. Awal-awal beli pas masih ada support dari Gamya, kebetulan memang 99,9% Nissan NEO yang beredar adalah eks armada taksi  yang dioperasikan oleh Gamya, semua parts bisa dibeli dari Gamya.  Masalah baru timbul belakangan ini ketika Gamya sudah mulai selektif dalam melayani pembelian spare-parts sehingga para pemilik Nissan NEO harus mulai putar-otak untuk mendapatkan penggantinya apakah itu spare-parts ORI Nissan yang dibeli melalui pihak ketiga (toko di luar Gamya), beli spare-parts padanan dari merek lain ataupun melakukan modifikasi jika ada parts yang rusak. 1. Karet Tie Rod - END   Merupakan salah satu bagian kaki2 yang paling