Skip to main content

Cek Fisik Bantuan di Samsat Kota Kediri (1)

28-12-2015 07.30

Berniat untuk mutasi mobil dari Jakarta ke Kota Kediri, terlebih dahulu saya harus melakukan Cek Fisik Bantuan di Samsat Kota Kediri.

Jam operasional Samsat Kota Kediri hari Senin - Kamis mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00.  Saya datang tepat pukul 07.40.  Sudah ada beberapa orang yang antri namun pintu Loket Pendaftaran belum dibuka.

Loket Cek Fisik Samsat Kota Kediri

Pas jam 08.00 pintu loket dibuka.  Ada 3 orang petugas lengkap dengan seragam warna biru tua, ber badge Polres Kota Kediri lengkap dengan Nama di sebelah kanan dan tulis "Cek Fisik" di sebelah kiri, 2 orang duduk di meja depan dan 1 orang duduk di meja belakang.  Wah boleh juga, kesan pertama sudah sangat bagus karena tepat waktu jadi gak perlu nunggu lama kayaknya.  Butuh waktu sekitar 15 menit tumpukan antrian berkas diperiksa, saya kebetulan dipanggil Nomor 5.

"Iya Pak!", teriak saya semangat sambil menuju ke loket.
Sambil membolak-balik berkas, mungkin karena tahu berkas saya mobil ber-plat B, setengah berbisik petugas berkata:
"Ini mutasi ya?..."
"Iya Pak, saya cek fisik dulu, nanti saya mutasi baru balik ke sini lagi", jawab saya masih bersemangat.
"Coba bicara dengan Bapak itu dulu...", kata si Bapak sambil menunjuk Bapak satu lagi yang ada di belakangnya.
"... hadeuh...", gumam saya, "... pasti ada apa2nya niy kok saya disuruh bicara dulu padahal yang lain tidak..."
Perlahan saya ketuk pintu yang tepat ada di sebelah loket dan saya pun langsung menuju ke meja Bapak yang tepat ada di belakang petugas konter,
"Iya ada apa?", si Bapak bertanya.  Hmmm... si Bapak kok pura2 gak tahu ya, padahal jaraknya juga cuma semeter.
"Mau cek fisik bantuan Pak", jawab saya enteng.
"Maksudnya?", tanya si Bapak.  Lho? kok si Bapak gak paham... terus terang saya bingung dengan pertanyaannya, bingung bagaimana menyikapinya.
"Saya mau cek fisik bantuan Pak", jawab saya.
Si Bapak terdiam sejenak, saya tidak tahu ada apa, sejurus kemudian si Bapak berkata lagi,
"Coba nanti datang lagi siang, jam 11-an, kalau sudah sepi".

Hmm... kenapa harus nunggu sepi ya?
Saya pun melangkah keluar, saya coba2 cari ke loket informasi yang ada di Gedung Utama.  Di meja informasi ada seorang Ibu dan seorang Bapak.

"Selamat Pagi Bu, saya mau cek fisik bantuan, sudah antri kok disuruh datang siang ya?", tanya saya.
Si Ibu tidak menjawab, cuma bengong aja, namun segera ditimpali oleh si Bapak yang duduk di sebelahnya,
"Iya Mas, kalau cek fisik bantuan memang siang biasanya, karena menangani yang kendaraan plat AG dulu"...
"Ooo iya ya ya, tapi boleh kan?", tanya saya
"Boleh, sekarang boleh kok", jawab si Bapak,
"Bayar?", tanya saya hati2
"Ooo,,.hmn... tidak", sejurus saya merasa jawaban si Bapak agak ragu2.
"Okay Pak terima kasih nanti saya siangan datang lagi", kata saya sambil pamitan.

Begitulah Pengalaman saya melakukan cek fisik bantuan di Samsat Kota Kediri.  Belum Berhasil dan masih harus mencoba lagi nanti jam 11.00

28-12-2015 11:28

Akhirnya saya datang lagi ke Samsat Kota Kediri kira2 jam 10.30-an, saya langsung letakkan map berkas saya ke loket pendaftaran yang tadi pagi.  Kira2 3 menit kemudian saya dipanggil lagi oleh petugas loket, dengan pertanyaan yang sama dengan tadi pagi, "Mutasi ya...", "Cek fisik bantuan..." dan lagi2 saya di-Forward ke si Bapak yang duduk di meja belakang.

Saya harus masuk lagi ke ruangan loket (baru sadar, bukannya ruangan pelayanan seharusnya steril dari orang selain petugas?).  Tak dinyata si Bapak di meja belakang bilang ke saya,
"Jam 12.00", dug, saya ragu juga, tadi bilang jam 11.00 lha sekarang kok bilang jam 12.00 >>> saya lihat mungkin karena suasana masih rame.
"Lho katanya tadi jam 11.00 Pak, saya dengar sendiri lho...", kata saya menyakinkan
"Gak. Gak pernah saya bilang jam 11.00... jam 12.00, ini saya masih pelayanan..."

Lho! bingung juga ya, emang saya bukan bagian dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan? kok dibilang saya masih pelayanan?... gak mau berburuk sangka sih, saya nekad aja.

"Ya udah, digesek dulu..." kata si Bapak di meja belakang sambil memberi saya formulir dan berkas untuk digesek.  Saya segera ambil dan menuju ke petugas lapangan untuk cek fisiknya.  Gak butuh waktu lama, proses gesek menggesek pun selesai.

Map kembali saya pegang dan saya taruh lagi di loket antrian.  Gak sampai 3 menit, map saya dibuka oleh petugas loket yang satunya, gak lama kemudian tetap saja map saya diarahkan ke si Bapak yang dimeja belakang.  Saya pun disuruh masuk lagi.

Saya berdiri saja di samping meja si Bapak di meja belakang, berkas diperiksa, formulir gesek diambil dan dibilang:

"Selesainya hari Rabu (alias 2 hari lagi), diambil hari rabu ya..." ujarnya pendek.
"Ooo tiga hari ya Pak untuk cek fisik?" tanya saya
"Iya.", Jawabnya pendek.

Saya langsung mengucapkan terima kasih dan pamit kembali.  Pas saya melangkah keluar pintu samar2 si Bapak berteriak "Jam 1 siang ya", saya tidak menjawab.

Hmn... memang aneh, bukannya jam kerja operasional Senin - Jum'at 08.00 - 12.00 ? kok saya disuruh datang jam 1 siang (13.00) ?

Oalah....


30-12-2015 11.45

Saya datang lagi ke Samsat dan langsung menemui Bapak di meja belakang.
"Ada apa?", tanya si Bapak
"Mau mengambil hasil cek fisik Pak", jawa saya
"Cek fisik bantuan ya..." sela seseorang yang lain di ruangan itu
"Hmn... ngapunten nggih Pak, belum ditanda-tangan sama Bapaknya" kata si Bapak, "Bapaknya masih di Surabaya, mgk sampai setelah tahun baru ..." lanjut si Bapak.
"Ooo begitu ya Pak..., baik nanti saya ambil setelah tahun baru, terima kasih", kata saya sambil langsung beranjak pergi meninggalkan ruangan.

Jadi sampai di sini proses Cek Fisik Bantuan di Samsat Kota Kediri belum selesai.  Lanjut lagi setelah tahun baru 2016.

Comments

  1. Memang di kota2 kecil termasuk kediri masih banyak dilakukan pungli n sejenisnya... apalg di samsat. Seharusnya ada kesadaran dari instansi tsb agar segera berbenah diri n jgn tunggu sampai KPK yg hrs turun tangan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Nissan GL NEO

SEKILAS Banyak yang belum kenal dengan mobil yang namanya Nissan Sunny GL NEO, maklum karena memang jumlahnya terbatas, tidak diproduksi di Indonesia (built-up) dan juga tidak dijual untuk umum di Indonesia.  Populasi NEO di Indonesia ada 2 (dua) jenis yaitu di wilayah Jakarta digunakan sebagai armada taksi dan kebanyakan di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ada yang dijadikan mobil pribadi non taksi.  Nissan NEO memiliki banyak nama lain karena memang di beberapa negara lain Nissan memberikan nama yang berbeda misalnya Nissan Sentra M1 di kawasan China/Taiwan dan Amerika, Nissan Impul/Sport di Malaysia, Nissan Sylphy di Australia, dan sebagainya. Nissan NEO yang ada di Indonesia diproduksi antara tahun 2005/2006, 2007 dan 2008.  Dari tahun2 produksi tersebut setidaknya ada 2 jenis yang beredar di Indonesia yaitu versi tahun 2005/2006 yang masih versi asli non-taksi dan tahun 2007-2008 yang desain interior dan eksteriornya sudah disesuaikan untuk armada taks

Mengenal PCD pada Velg/Ban Mobil

APA SIH YANG DIMAKSUD PCD? PCD singkatan dari P itch C ircle D iameter.   PCD ialah jarak antar lubang baut pada velg, untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini : Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda. Terlihat bahwa ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100cm (R50cm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang baut roda. Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris. Arti dari : PCD 4 x 100 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 100 mm PCD 4 x 114.3 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 5 x 114.3 adalah baut berjumlah 5 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 6 x 139.7 adalah baut berjumlah 6 buah dengan jarak diameter antara baut 139.7 mm dan seterusnya untuk PCD mobil lainnya. Diambil dari beberapa sumber di Internet, beberapa c

Mengganti Karet Stabil dan Karet Tie Rod

Buat para pemilik Nissan NEO tentu sangat akrab dengan permasalahan kaki-kaki, karena memang selain karena umur mobil sudah tua (rata-rata 10 tahun), kilometer pakainya pun juga sudah tinggi bahkan ada yang sudah mencapai 500.000 KM alias setengah juta kilometers! ditambah lagi dengan karakter mobil NEO yang memang bongsor alias beratnya berlebih. Awal-awal beli pas masih ada support dari Gamya, kebetulan memang 99,9% Nissan NEO yang beredar adalah eks armada taksi  yang dioperasikan oleh Gamya, semua parts bisa dibeli dari Gamya.  Masalah baru timbul belakangan ini ketika Gamya sudah mulai selektif dalam melayani pembelian spare-parts sehingga para pemilik Nissan NEO harus mulai putar-otak untuk mendapatkan penggantinya apakah itu spare-parts ORI Nissan yang dibeli melalui pihak ketiga (toko di luar Gamya), beli spare-parts padanan dari merek lain ataupun melakukan modifikasi jika ada parts yang rusak. 1. Karet Tie Rod - END   Merupakan salah satu bagian kaki2 yang paling