Skip to main content

Mengurus Ijin Edar di DINKES Kota Kediri dan Balai Besar POM Surabaya (-)

Satu kata : "Melelahkan! Tidak Membantu!".

Begitulah.
Mungkin bukan 100% kesalahan dari Petugas di Dinkes, namun respon Acuh tak Acuh, Tidak perduli dan Bukan Urusan Gue, adalah hal yang paling menyedihkan.

Saya adalah "calon" Pelaku UMKM.  Saya sebut "calon" karena perijinan saya belum lengkap.
Usaha saya berkutat di bidang pengolahan Ikan Lele, jadi ikan lele segar dibersihkan, digoreng, dikemas dan kemudian disimpan di pendingin untuk kemudian di-distribusikan.  Dengan istilah lain, usaha saya termasuk usaha pengolahan ikan/daging beku.

Menurut Undang-undang yang saya baca, dan juga dipahami dengan baik oleh Petugas Dinkes Kota Kediri, bahwa produk yang saya produksi harus mendapatkan ijin dari BPOM, bukan Dinkes, meskipun saya hanya seorang pelaku UMKM.  Sebenarnya di luar sana sih banyak beredar produk olahan Rumah Tangga seperti sosis, nuget, siomay, dll. yang dijual secara online, dengan kata lain pasti akan dibekukan pada saat dikirim.  Ijinnya? ya PIRT!.

Mungkin Petugas Dinkes di Kota Kediri sangat patuh kepada Undang-undang, okaylah itu bisa dimengerti, meskipun sebenarnya pada saat ini banyak contoh bisnis yang tidak sesuai undang-undang tapi tetap diijinkan, bahkan oleh Presiden sekalipun, yaitu GoJek misalnya.

Saya coba ikuti saran dari Petugas Dinkes Kota Kediri dengan mendatangi Balai Besar POM di Surabaya.  Sekali lagi, hasilnya jauh dari menyenangkan.
Sebagai orang awam begitu datang ke Balai Besar POM Surabaya saya mendatangi meja resepsionis dan mengutarakan maksud kedatangan saya.  Oleh petugas resepsionis saya diarahkan ke bagian customer service (CS) di sebuah ruangan di lantai dasar (kalau tidak salah) tepat berada di sebelah kanan setelah memasuki gedung BB POM Surabaya.
Ada 3 orang petugas, semuanya wanita, yang menyambut ketika saya masuk ke dalam ruangan CS., saya memilih petugas yang masih muda, setelah saya duduk dan mengutarakan maksud saya tiba2 petugas yang sudah berumur (senior) menyela pembicaraan dan mengatakan bahwa:

"Semua bisa dilakukan secara online, silakan langsung kunjungi website BPOM saja".

Tentu saja saya ngotot, sebab salah satu sebab kenapa saya harus datang jauh-jauh dari Kediri ke Surabaya adalah karena saya kurang mendapat informasi secara online.  Secara online memang kita bisa mendaftar tapi ada satu persyaratan yang waktu itu tidak jelas yaitu soal Nomor Pemeriksanaan Sarana dan Bangungan (PSB).
Setelah saya jelaskan panjang lebar barulah saya diberi penjelasan bahwa pengajuan PSB bisa juga melalui Online ke email: bpom_surabaya@pom.go.id atau bbpom_surabaya@yahoo.co.id >> karena sudah yakin maka saya langsung balik ke Kediri dan mempersiapkan untuk pengajuan PSB via email.
Keesokan harinya (7 Nov 2014) saya mengirim kan email Permohonan PSB ke alamat email yang dimaksud.  Namun sampai dengan bulan Maret 2015 saya tidak mendapatkan respon apapun sampai saya harus mengirim email keluhan ke HALOBPOM.  Ternyata, menurut informasi email saya masuk sebagai SPAM (Nah lho, kalau seperti ini gimana?).

Setelah itu ada pihak dari BPOM jakarta yang menelpon dan berdiskusi panjang lebar, intinya BPOM hanya bisa memberikan ijin kepada usaha yang memenuhi syarat2 Form A.  Menurut saya syarat2 Form A terlalu tinggi untuk UMKM.  Standard yang digunakan sudah mengacu kepada standard pabrik yang tidak murah.

Lalu bagaimana dengan nasib UMKM yang kebetulan produknya adalah Olahan Ikan/Daging Beku?
Lalu bagaimana dengan peredaran yang selama ini marak hanya dengan menggunakan PIRT?

Mau usaha jujur? Mahal!
Mau cepet? Bisa! Tapi Mahal!

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Nissan GL NEO

SEKILAS Banyak yang belum kenal dengan mobil yang namanya Nissan Sunny GL NEO, maklum karena memang jumlahnya terbatas, tidak diproduksi di Indonesia (built-up) dan juga tidak dijual untuk umum di Indonesia.  Populasi NEO di Indonesia ada 2 (dua) jenis yaitu di wilayah Jakarta digunakan sebagai armada taksi dan kebanyakan di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ada yang dijadikan mobil pribadi non taksi.  Nissan NEO memiliki banyak nama lain karena memang di beberapa negara lain Nissan memberikan nama yang berbeda misalnya Nissan Sentra M1 di kawasan China/Taiwan dan Amerika, Nissan Impul/Sport di Malaysia, Nissan Sylphy di Australia, dan sebagainya. Nissan NEO yang ada di Indonesia diproduksi antara tahun 2005/2006, 2007 dan 2008.  Dari tahun2 produksi tersebut setidaknya ada 2 jenis yang beredar di Indonesia yaitu versi tahun 2005/2006 yang masih versi asli non-taksi dan tahun 2007-2008 yang desain interior dan eksteriornya sudah disesuaikan untuk armada taks

Mengenal PCD pada Velg/Ban Mobil

APA SIH YANG DIMAKSUD PCD? PCD singkatan dari P itch C ircle D iameter.   PCD ialah jarak antar lubang baut pada velg, untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini : Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda. Terlihat bahwa ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100cm (R50cm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang baut roda. Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris. Arti dari : PCD 4 x 100 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 100 mm PCD 4 x 114.3 adalah baut berjumlah 4 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 5 x 114.3 adalah baut berjumlah 5 buah dengan jarak diameter antara baut 114.3 mm PCD 6 x 139.7 adalah baut berjumlah 6 buah dengan jarak diameter antara baut 139.7 mm dan seterusnya untuk PCD mobil lainnya. Diambil dari beberapa sumber di Internet, beberapa c

Mengganti Karet Stabil dan Karet Tie Rod

Buat para pemilik Nissan NEO tentu sangat akrab dengan permasalahan kaki-kaki, karena memang selain karena umur mobil sudah tua (rata-rata 10 tahun), kilometer pakainya pun juga sudah tinggi bahkan ada yang sudah mencapai 500.000 KM alias setengah juta kilometers! ditambah lagi dengan karakter mobil NEO yang memang bongsor alias beratnya berlebih. Awal-awal beli pas masih ada support dari Gamya, kebetulan memang 99,9% Nissan NEO yang beredar adalah eks armada taksi  yang dioperasikan oleh Gamya, semua parts bisa dibeli dari Gamya.  Masalah baru timbul belakangan ini ketika Gamya sudah mulai selektif dalam melayani pembelian spare-parts sehingga para pemilik Nissan NEO harus mulai putar-otak untuk mendapatkan penggantinya apakah itu spare-parts ORI Nissan yang dibeli melalui pihak ketiga (toko di luar Gamya), beli spare-parts padanan dari merek lain ataupun melakukan modifikasi jika ada parts yang rusak. 1. Karet Tie Rod - END   Merupakan salah satu bagian kaki2 yang paling