29-12-2015
Baru tahu setelah melihat acara di sebuah TV Swasta bahwa di kawasan Kabupaten Trenggalek terdapat satu tempat wisata yang sangat menakjubkan, alias keren banget, yaitu Wisata Goa Lowo. Sejarah Goa Lowo sendiri sudah banyak yang mengulas, tapi tidak ada salahnya untuk menyajikan kembali supaya lebih lengkap tulisan kali ini.
Sejarah Asal Usul Goa Lowo Trenggalek
Menurut cerita rakyat setempat dan kemudian berkembang secara turun-temurun sampai sekarang, disebutkan bahwa penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat itu bernama Lomedjo (mbah Lomedjo). Kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat untuk semedi dan hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan.
Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung. Sejak saat itulah masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar. Hingga sekarang gua tersebut bernama Goa Lowo, sedangkang pertapaan Kedung terletak 600M timur Goa Lowo.
Tempat wisata Goa Lowo dibuka mulai dari Jam 08.00, jadi pas penulis sampai di sana pada jam 07.00 tempatnya masih sepi, tempat parkir yang cukup luas sama sekali belum terdapat pengunjung, demikian juga dengan pintu masuk tempat wisata yang tidak ada petugasnya, jadi kita bisa masuk sepuasnya tanpa membayar. Gak enak juga sih... dan satu lagi, kalau kita datang kepagian dan masih sepi pengunjung ada satu masalah yaitu banyak nyamuk.
Tiket masuk rata-rata Rp. 10.000,- per orang, jika kita pergi bersama anak-anak biasanya petugas akan memberikan kebijakan tersendiri, misalnya pada waktu penulis datang dengan 3 orang dewasa dan 2 orang anak, tiket yang harus dibeli adalah 4 tiket dewasa.
Sebelum masuk ke area Goa Lowo terlebih dahulu kita harus melewati daerah bermain yang dinaungi oleh deretan pohon jati yang cukup tinggi, jadi suasana cukup adem. Masalahnya adalah selain di pagi hari banyak nyamuk terkadang juga kejatuhan ulat pohon jati yang bentuknya hitam kecil. Terus saja melangkah melalui deretan pohon jati dan batu-batuan, selanjutnya akan ketemu lorong buatan menuju ke arah goa.
Setelah melalui lorong kita akan dihadapkan pada tangga menurun yang berujung persis di depan pintu Goa.
Pintu Goa Lowo sangat besar dan terlihat megah sehingga orang-orang jadi terlihat kecil. Di siang hari Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah memasang penerangan yang cukup dan terdapat jalan beton berpagar yang dapat digunakan pengunjung untuk mencapai ujung Goa yang panjangnya kurang lebih 1.200meter (1,2km).
Sangat Menakjubkan! begitu kesan penulis. Goa yang begitu lebar, bahkan di bagian dalam terdapat area yang sangat luas dan diberikan beberapa tempat duduk dan meja yang terbuat dari batu alami bagian dari goa itu sendiri. Penerangan dibuat sedemikian rupa menambah keindahan goa tanpa mengurangi nilai estetika dan artistiknya.
Jadi tunggu apalagi? Ayo ke Goa Lowo di Kabupaten Trenggalek.
Baru tahu setelah melihat acara di sebuah TV Swasta bahwa di kawasan Kabupaten Trenggalek terdapat satu tempat wisata yang sangat menakjubkan, alias keren banget, yaitu Wisata Goa Lowo. Sejarah Goa Lowo sendiri sudah banyak yang mengulas, tapi tidak ada salahnya untuk menyajikan kembali supaya lebih lengkap tulisan kali ini.
Sejarah Asal Usul Goa Lowo Trenggalek
Menurut cerita rakyat setempat dan kemudian berkembang secara turun-temurun sampai sekarang, disebutkan bahwa penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat itu bernama Lomedjo (mbah Lomedjo). Kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat untuk semedi dan hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan.
Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung. Sejak saat itulah masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar. Hingga sekarang gua tersebut bernama Goa Lowo, sedangkang pertapaan Kedung terletak 600M timur Goa Lowo.
Tempat wisata Goa Lowo dibuka mulai dari Jam 08.00, jadi pas penulis sampai di sana pada jam 07.00 tempatnya masih sepi, tempat parkir yang cukup luas sama sekali belum terdapat pengunjung, demikian juga dengan pintu masuk tempat wisata yang tidak ada petugasnya, jadi kita bisa masuk sepuasnya tanpa membayar. Gak enak juga sih... dan satu lagi, kalau kita datang kepagian dan masih sepi pengunjung ada satu masalah yaitu banyak nyamuk.
Pintu Masuk |
Loket |
Tiket masuk rata-rata Rp. 10.000,- per orang, jika kita pergi bersama anak-anak biasanya petugas akan memberikan kebijakan tersendiri, misalnya pada waktu penulis datang dengan 3 orang dewasa dan 2 orang anak, tiket yang harus dibeli adalah 4 tiket dewasa.
Sebelum masuk ke area Goa Lowo terlebih dahulu kita harus melewati daerah bermain yang dinaungi oleh deretan pohon jati yang cukup tinggi, jadi suasana cukup adem. Masalahnya adalah selain di pagi hari banyak nyamuk terkadang juga kejatuhan ulat pohon jati yang bentuknya hitam kecil. Terus saja melangkah melalui deretan pohon jati dan batu-batuan, selanjutnya akan ketemu lorong buatan menuju ke arah goa.
Lorong Menuju Goa |
Pintu Goa |
Sangat Menakjubkan! begitu kesan penulis. Goa yang begitu lebar, bahkan di bagian dalam terdapat area yang sangat luas dan diberikan beberapa tempat duduk dan meja yang terbuat dari batu alami bagian dari goa itu sendiri. Penerangan dibuat sedemikian rupa menambah keindahan goa tanpa mengurangi nilai estetika dan artistiknya.
Bagian Dalam Goa Lowo. Menakjubkan. |
Jadi tunggu apalagi? Ayo ke Goa Lowo di Kabupaten Trenggalek.
Comments
Post a Comment