Sudah banyak yang membuat tulisan soal uang kembalian saat kita berbelanja, banyak kejadian-kejadian yang tricky dan kadang-kadang menyebalkan. Sebenarnya secara nilai tidak seberapa tapi kadang bikin kesal karena seolah-olah kita dianggap tidak tahu.
Terakhir kejadian yang saya alami begini:
Saya berbelanja di sebuah minimarket yang terkenal dan sudah eksis di hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia. Waktu itu saya mampir untuk membeli 3 (tiga) item barang yang total nilainya hanya Rp. 17.000-an, pada waktu di kasir saya menyerahkan uang pecahan Rp. 50.000,- dan seperti biasa kasir selalu bertanya:
"Belanja apa lagi Pak?..."
"Cukup ini saja", jawab saya.
Kasir bekerja cukup sigap dan bermaksud memasukkan 3 item barang tersebut ke dalam 2 (dua) kantong plastik yang berbeda, karena yang 2 item adalah minuman dan 1 item adalah cairan pembersih.
"Gak usah Mbak, cukup satu kantong saja", sergah saya
"Oh gpp ya Pak, nanti kecampur baunya", kata si Mbak Kasirnya
"Gpp, rumah saya dekat kok", jawab saya.
Setelah semua barang masuk kantong, proses dan pada waktu memberikan uang kembalian... Nah di sini kesalahan saya berawal yaitu saya tidak memperhatikan jumlah uang yang diambil. Sebetulnya mudah mengeceknya karena di mesin kasirnya komposisi uang sudah terlihat dan sekilas kita bisa mengira-ngira berapa jumlah uangnya.
"Ini Pak, dihitung dulu ya Pak...", kata si Mbak Kasir sambil memberikan uang kembalian dan struk.
"OK Mbak, trima kasih", jawab saya tampa menghitung uang kembalian yang dimaksud.
Terus terang saya yang salah, karena step pertama yaitu pada waktu kasir mengambil uang kembalian tidak saya perhatikan (biasanya saya perhatikan), maka pada step kedua yang biasanya saya tidak perlu ngecek lagi, saya juga tidak mengecek lagi. Klop!
Sampai di rumah saya taruh barang belanjaan dan setelahnya uang saya taruh di atas almari bufet.
Saya baru tahu ketika 1-2 jam kemudian anak saya ingin membeli sesuatu dan saya akan mengambil uang tadi, saya hitung2 kok uangnya kurang Rp 20.000,- . Saya coba cek lagi tetap saja kurang.
Hmn... saya baru sadar, saya sangat jarang sekali mendengar kasir di minimarket tersebut mengatakan "... dihitung dulu ya Pak...". Hahaha, saya sih tertawa saja cuma sedikit merasa konyol. Uang kembalian itu hampir mustahil jatuh di tengah jalan karena jarak yang dekat dan uang tersebut saya genggam erat.
Akhirnya ini jadi pelajari, sekecil apapun uang kembalian yang kita dapat saat berbelanja sebaiknya dilakukan pengecekan sebelum meninggalkan kasir.
Terakhir kejadian yang saya alami begini:
Saya berbelanja di sebuah minimarket yang terkenal dan sudah eksis di hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia. Waktu itu saya mampir untuk membeli 3 (tiga) item barang yang total nilainya hanya Rp. 17.000-an, pada waktu di kasir saya menyerahkan uang pecahan Rp. 50.000,- dan seperti biasa kasir selalu bertanya:
"Belanja apa lagi Pak?..."
"Cukup ini saja", jawab saya.
Kasir bekerja cukup sigap dan bermaksud memasukkan 3 item barang tersebut ke dalam 2 (dua) kantong plastik yang berbeda, karena yang 2 item adalah minuman dan 1 item adalah cairan pembersih.
"Gak usah Mbak, cukup satu kantong saja", sergah saya
"Oh gpp ya Pak, nanti kecampur baunya", kata si Mbak Kasirnya
"Gpp, rumah saya dekat kok", jawab saya.
Setelah semua barang masuk kantong, proses dan pada waktu memberikan uang kembalian... Nah di sini kesalahan saya berawal yaitu saya tidak memperhatikan jumlah uang yang diambil. Sebetulnya mudah mengeceknya karena di mesin kasirnya komposisi uang sudah terlihat dan sekilas kita bisa mengira-ngira berapa jumlah uangnya.
"Ini Pak, dihitung dulu ya Pak...", kata si Mbak Kasir sambil memberikan uang kembalian dan struk.
"OK Mbak, trima kasih", jawab saya tampa menghitung uang kembalian yang dimaksud.
Terus terang saya yang salah, karena step pertama yaitu pada waktu kasir mengambil uang kembalian tidak saya perhatikan (biasanya saya perhatikan), maka pada step kedua yang biasanya saya tidak perlu ngecek lagi, saya juga tidak mengecek lagi. Klop!
Sampai di rumah saya taruh barang belanjaan dan setelahnya uang saya taruh di atas almari bufet.
Saya baru tahu ketika 1-2 jam kemudian anak saya ingin membeli sesuatu dan saya akan mengambil uang tadi, saya hitung2 kok uangnya kurang Rp 20.000,- . Saya coba cek lagi tetap saja kurang.
Hmn... saya baru sadar, saya sangat jarang sekali mendengar kasir di minimarket tersebut mengatakan "... dihitung dulu ya Pak...". Hahaha, saya sih tertawa saja cuma sedikit merasa konyol. Uang kembalian itu hampir mustahil jatuh di tengah jalan karena jarak yang dekat dan uang tersebut saya genggam erat.
Akhirnya ini jadi pelajari, sekecil apapun uang kembalian yang kita dapat saat berbelanja sebaiknya dilakukan pengecekan sebelum meninggalkan kasir.
Comments
Post a Comment