Sekarang ini hampir semua orang di Indonesia yang bekerja, apalagi PNS, sudah punya mobil. Apakah itu mobil mewah, mobil LCGC atau mobil bekas. Salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan benar-benar sebelum memiliki mobil adalah Biaya Operasional dan Biaya Perawatan, terutama untuk mobil bekas yang harus sering-sering dicek kesehatannya di bengkel. Belum lagi jika mobil bermasalah secara fisiknya misalnya habis senggolan atau serempetan.
Ke bengkel mobil itu mudah, sudah banyak juga di setiap kota, tapi para pemilik mobil tetap harus jeli dalam memilih bengkel dan cerdas dalam menghadapi petugas bengkel.
TIPS dari saya sebelum ke bengkel, perhatikan:
1. Jangan berlagak sok kaya. Merendahlah.
Pegawai bengkel sering menganggap pemilik mobil itu pasti orang berduit, dan selalu berharap akan menghabiskan duitnya di bengkel yang didatangi. Semakin perlente penampilan kita maka asumsi itu semakin kuat sehingga petugas akan dengan enteng menyebut "biaya" yang kadang-kadang membuat kita mengeryitkan dahi. Jadi berpakaian biasalah dan bergaya biasa saja jika ke bengkel, kecuali Anda sudah benar-benar kenal dengan pegawai bengkel tersebut.
2. Bengkel Bagus Gak Mesti Mahal
Banyak yang berpikir bengkel yang bagus pasti identik dengan mahal, padahal itu tidak selalu benar. Seperti halnya penjual makanan, semakin rame bukan cuma karena rasanya enak tapi juga harganya murah. Jadi jangan ragu2 untuk pergi ke bengkel yang terbaik.
3. Jangan Ge Er
Ini penting! terutama jika kita pergi ke bengkel dan pegawai bengkelnya bergaya seperti pelayan beneran, memanggil kita dengan sebut Bos! memuji mobil kita... dan biasanya selalu diikuti dengan menyebut harga yang lumayan mahal dengan tersenyum dan se-akan-akan itu harga yang biasa buat para Bos. Jadi, waspada saja jika dari awal pegawai bengkel sudah Bas-Bos Bas Bos kepada kita.
4. Jangan Ragu untuk Pindah ke Bengkel Lain
Ini juga Penting! banyak sikap pegawai bengkel yang se-akan2 sudah yakin setiap mobil yang datang ke bengkelnya pasti akan memperbaiki mobilnya di sana. Untuk kasus-kasus ringan boleh saja misalnya service berkala, tapi untuk hal-hal yang spesifik misalnya mengecat mobil, memperbaiki kerusakan pada kaki2 dan seterusnya, carilah referensi terlebih dahulu dan tanyakan betul2 kepada pegawai yang menemui kita.
Bengkel yang bagus tidak akan segan menjawab setiap pertanyaan kita, dan dari jawaban-jawaban itu kita bisa tahu kalau pegawai tersebut paham atau tidak dengan permasalahan yang dibicarakan. Jadi, jangan ragu2 untuk pindah ke bengkel lain jika kita tidak puas dengan solusinya.
5. Selalu Tanyakan "Alternatif"
Pegawai bengkel, terutama di Bengkel Resmi (beres) selalu dengan mudah menawarkan pergantian spare-parts. Jika masih garansi dan gratis tentu tidak jadi masalah, tapi bagaimana jika kita harus bayar dengan harga yang tidak sedikit, tentu kita butuh alternatif. Jadi jangan ragu untuk selalu menanyakan solusi alternatif dan usahakan untuk mencari perbandingan atau second opinion jika diperlukan.
6. Cepat Selesai tidak Selalu Bagus. Lambat Apalagi.
Waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan itu relatif, tapi bukan berarti tidak bisa diestimasi. Kecuali jika pekerjaan tersebut memerlukan jasa/parts yang bergantung pada pihak ketiga, misalnya perlu pergantian spare-parts yang sifatnya harus order terlebih dahulu.
Usahakan untuk selalu menanyakan estimasi waktu kapan pekerjaannya bisa diselesaikan. Perhatikan juga apakah bengkel tersebut lagi rame atau tidak, luangkan waktu untuk berkeliling dan melihat-lihat aktivitas para pegawai untuk mendapatkan feeling apakah mereka profesional atau tidak. Percayalah, ini penting!.
7. Standard Biaya
Seringlah googling atau bergaul dengan komunitas mobil sejenis supaya tahu standard biaya pengerjaan di bengkel dan harga-harga suku cadang. Biasanya ada standard tertentu yang berlaku meskipun itu tidak terlalu mengikat.
Happy ke Bengkel.
Ke bengkel mobil itu mudah, sudah banyak juga di setiap kota, tapi para pemilik mobil tetap harus jeli dalam memilih bengkel dan cerdas dalam menghadapi petugas bengkel.
TIPS dari saya sebelum ke bengkel, perhatikan:
1. Jangan berlagak sok kaya. Merendahlah.
Pegawai bengkel sering menganggap pemilik mobil itu pasti orang berduit, dan selalu berharap akan menghabiskan duitnya di bengkel yang didatangi. Semakin perlente penampilan kita maka asumsi itu semakin kuat sehingga petugas akan dengan enteng menyebut "biaya" yang kadang-kadang membuat kita mengeryitkan dahi. Jadi berpakaian biasalah dan bergaya biasa saja jika ke bengkel, kecuali Anda sudah benar-benar kenal dengan pegawai bengkel tersebut.
2. Bengkel Bagus Gak Mesti Mahal
Banyak yang berpikir bengkel yang bagus pasti identik dengan mahal, padahal itu tidak selalu benar. Seperti halnya penjual makanan, semakin rame bukan cuma karena rasanya enak tapi juga harganya murah. Jadi jangan ragu2 untuk pergi ke bengkel yang terbaik.
3. Jangan Ge Er
Ini penting! terutama jika kita pergi ke bengkel dan pegawai bengkelnya bergaya seperti pelayan beneran, memanggil kita dengan sebut Bos! memuji mobil kita... dan biasanya selalu diikuti dengan menyebut harga yang lumayan mahal dengan tersenyum dan se-akan-akan itu harga yang biasa buat para Bos. Jadi, waspada saja jika dari awal pegawai bengkel sudah Bas-Bos Bas Bos kepada kita.
4. Jangan Ragu untuk Pindah ke Bengkel Lain
Ini juga Penting! banyak sikap pegawai bengkel yang se-akan2 sudah yakin setiap mobil yang datang ke bengkelnya pasti akan memperbaiki mobilnya di sana. Untuk kasus-kasus ringan boleh saja misalnya service berkala, tapi untuk hal-hal yang spesifik misalnya mengecat mobil, memperbaiki kerusakan pada kaki2 dan seterusnya, carilah referensi terlebih dahulu dan tanyakan betul2 kepada pegawai yang menemui kita.
Bengkel yang bagus tidak akan segan menjawab setiap pertanyaan kita, dan dari jawaban-jawaban itu kita bisa tahu kalau pegawai tersebut paham atau tidak dengan permasalahan yang dibicarakan. Jadi, jangan ragu2 untuk pindah ke bengkel lain jika kita tidak puas dengan solusinya.
5. Selalu Tanyakan "Alternatif"
Pegawai bengkel, terutama di Bengkel Resmi (beres) selalu dengan mudah menawarkan pergantian spare-parts. Jika masih garansi dan gratis tentu tidak jadi masalah, tapi bagaimana jika kita harus bayar dengan harga yang tidak sedikit, tentu kita butuh alternatif. Jadi jangan ragu untuk selalu menanyakan solusi alternatif dan usahakan untuk mencari perbandingan atau second opinion jika diperlukan.
6. Cepat Selesai tidak Selalu Bagus. Lambat Apalagi.
Waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan itu relatif, tapi bukan berarti tidak bisa diestimasi. Kecuali jika pekerjaan tersebut memerlukan jasa/parts yang bergantung pada pihak ketiga, misalnya perlu pergantian spare-parts yang sifatnya harus order terlebih dahulu.
Usahakan untuk selalu menanyakan estimasi waktu kapan pekerjaannya bisa diselesaikan. Perhatikan juga apakah bengkel tersebut lagi rame atau tidak, luangkan waktu untuk berkeliling dan melihat-lihat aktivitas para pegawai untuk mendapatkan feeling apakah mereka profesional atau tidak. Percayalah, ini penting!.
7. Standard Biaya
Seringlah googling atau bergaul dengan komunitas mobil sejenis supaya tahu standard biaya pengerjaan di bengkel dan harga-harga suku cadang. Biasanya ada standard tertentu yang berlaku meskipun itu tidak terlalu mengikat.
Happy ke Bengkel.
Comments
Post a Comment